Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Infrastruktur RI Perhatian Investor AS

Kompas.com - 30/03/2011, 09:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Scot A Marciel menyebutkan AS akan meningkatkan volume investasi di Indonesia. Hal ini sebagai upaya  untuk mendongkrak posisi AS yang saat ini menjadi investor terbesar ke-3 di Indonesia. ”Presiden (AS dan RI) bersama meluncurkan sebuah partnership (perjanjian kerja sama) yang baru pada November lalu di Jakarta untuk meningkatkan kooperasi dan kerja sama di seluruh area. Dan satu area yang ingin kami tingkatkan adalahu bisnis,” kata Scot di Jakarta, Selasa (29/3/2011), yang juga menyebutkan nilai ekspor Indonesia ke AS lebih dari 4 miliar dollar AS.

Menurut dia, dengan meningkatkan volume bisnis, akan menciptakan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi dan lebih banyak pekerjaan di kedua negara. Scot menyebutkan, dalam melaksanakan hal tersebut, akan datang sejumlah delegasi perusahaan di bidang perdagangan dan pertanian yang akan dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan untuk Perdagangan Internasional Francisco J Sanchez dan Wakil Menteri Pertanian Michael Scuse, pada 3-6 April mendatang.

”Kami (perusahaan AS) memiliki kinerja terbaik dari seluruh perusahaan di dunia dengan produktivitas dan efisiensi yang sangat tinggi. Jika mereka bisa bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, akan ada banyak kesempatan untuk membantu meningkatkan produktivitas di sini,” tutur Scot.

Terkait dengan hambatan investasi, Scot menyebutkan ada sejumlah hambatan dalam berinvestasi yang selama ini dia dengar, baik dari pengusaha AS maupun lokal. ”Hal utama yang diperhatikan, yaitu infrastruktur. Kedua, regulasi yang jelas dan adil. Hal utama yang saya dengar juga dari perusahaan lokal adalah peraturan yang sering dihapus atau banyak berubah,” ujarnya termasuk juga korupsi yang masih merupakan hal yang menjadi perhatian.

Scot pun menyebutkan, banyak kesempatan bagi perusahaan AS untuk melakukan investasi, seperti di bidang pangan dan pertanian, transportasi, energi (energi terbarukan, geotermal, dan energi hijau), jasa, hingga produk konsumen.

Kemudian, tidak hanya peningkatan investasi, menurut dia, hubungan dagang kedua negara akan diperbesar. ”Bilateral perdagangan (AS dan Indonesia) menurut data terakhir tahun 2009 kurang dari 20 miliar dollar AS. Itu jumlah yang kecil dari dua negara yang besar, bandingkan dengan perdagangan (AS) dengan Malaysia yang hanya punya 27 juta penduduk, mencapai 35 miliar dollar AS,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com